Sima'an Al-Qur'an dan Pengajian dalam Rangka Haul Pendiri dan Haflah

Ahad (25/6/2023) YPP Al-Jawahiriyyah menyelenggarakan Sima’an Al-Qur’an dan Pengajian. Kegiatan dilakukan dalam rangka Haul ke-2 KH. Ach. Abrori (Pendiri Yayasan) dan Haflah Akhirussanah Tahun Pelajaran 2022/2023.

Sima’an  dan khataman Al-Qur’an 30 Juz bi al-gaib dimulai pagi (bakda shubuh) hingga menjelang maghrib. Sebagai pembaca al-Qur’an bil ghaib adalah Ust. Fatkhurrohman (Campurejo), Ust. Mukhlasin (Campurejo), Ust. Toyyib (Bulu) dan Ust. Syukron (Sedah Jenangan).

Sebagai bentuk latihan, beberapa siswa MTs dan MA serta MI juga diberi kesempatan membaca surat-surat tertentu. sementara sami’in dan sami’at adalah masyarakat/jamaah Masjid Al-Mustaqim, para Guru  (PG, RA, MI Al-Islamiyyah, MTs dan MA).

Acara puncak adalah pengajian. Pengajian dihadiri oleh Camat Sambit, Perangkat Desa, civitas madrasah, masyarakat dan keluarga. Pengajian diisi oleh Dr. Ust. Syafiq Humaisi.

Dalam ceramahnya Ust. Syafiq mengurai tentang pentingnya haul dan haflah akhirussanah. Tentu bukan seremoninya, tetapi subtansi dan pesan moral dua hal ini.

Haul menurutnya adalah salah bentuk pembelajaran tentang bagaimana mempelajari sirah para pendahulu. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik, di antaranya meneladani sisi-sisi positif dari sirah pendahulu.

Tidak hanya itu, Ust. Syafiq menyampaikan makna penting haul dari sudut spiritual. Ilustrasi-ilustrasi dan cerita ditambahkan untuk lebih memperjelas ceramahnya.

Pada aspek haflah, pesan moralnya menurut Ust. Syafiq kembali pada Surat al-Nisa: 9:

Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.”

Intinya, tegas Ust. Syafiq, umat Islam terlarang meninggalkan generasi yang lemah ilmu, iman dan akhlak. Madrasah dan Pesantren menurutnya lahan subur penyemaian tiga hal ini. Terlebih, konteks kontemporer ada kecendrungan dekadensi moral generasi muda. (AR).