Campurejo, 14 September 2024 – YPP Al-Jawahiriyyah Campurejo Sambit menyelenggarakan kegiatan pembinaan guru dengan tema “Menanamkan Kecerdasan Emosi, Spiritual, dan Intelektual Anak Usia Praremaja dan Remaja” di lantai 2 Gedung MI Al-Islamiyyah. Acara ini diikuti oleh 44 guru yang berasal dari PG Jannathul Athfal, RA Perwanida, MI Al-Islamiyyah, serta MTs dan MA Arjowinangun.
Pembinaan dimulai dengan Tahlil ringkas yang dipimpin oleh Ust. Djemuah, S.Pd., yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh Ketua YPP Al-Jawahiriyyah, Dr. Abid Rohmanu. Dalam sambutannya, Dr. Abid menekankan pentingnya pendekatan psikologi dalam dunia pendidikan, terutama dalam upaya meningkatkan kecerdasan emosi, spiritual, dan intelektual peserta didik.
“Pendekatan psikologis yang tepat akan membantu para pendidik dalam memahami karakter siswa secara lebih mendalam, sehingga kecerdasan mereka, baik dari segi emosi, spiritual, maupun intelektual, dapat berkembang dengan maksimal,” jelas Dr. Abid.
Acara inti menghadirkan narasumber utama, Naini Kurniawari, S.Psi., Founder Rumah Cerdas Pusat Ponorogo. Dalam paparannya, Naini menyampaikan bahwa sebelum seorang guru dapat membantu menumbuhkan kecerdasan emosional, spiritual, dan intelektual siswa, guru harus terlebih dahulu matang secara emosi. “Seorang guru yang emosinya belum matang akan sulit menuntaskan pendidikan emosional siswa,” tegasnya.
Naini menjelaskan lima tanda guru yang belum matang secara emosi, di antaranya:
1. Pemarah
2. Egois
3. Kurang empati
4. Senang mengendalikan orang lain
5. Sering berkata menyakitkan
Materi tersebut mendapat perhatian khusus dari para peserta, terutama terkait bagaimana peran guru dalam menghadapi siswa dengan karakter yang bervariasi. Dalam sesi diskusi, para guru antusias bertanya tentang cara memperlakukan peserta didik dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan latar belakang emosional dan karakter masing-masing.
Narasumber menekankan pentingnya kesabaran dan empati dalam menghadapi siswa yang sulit, serta perlunya pendidik untuk terus meningkatkan kecerdasan emosional mereka.
Acara ini diakhiri dengan ramah tamah di rumah Yayasan, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berinteraksi lebih dekat, berbagi pengalaman, dan memperkuat hubungan profesional antarpendidik.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan inspirasi baru bagi para guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih berfokus pada aspek kecerdasan emosional, spiritual, dan intelektual, sehingga para peserta didik dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan mampu menghadapi tantangan zaman.
Recent Comments