In Memoriam Drs. H. Suhanto, M.A. (05 April 1957 – 06 Juli 2021)
YPP Al-Jawahiriyyah (Selasa, 06/07/2021) menyelengarakan kegiatan Tahlil dan Doa Bersama atas meninggalnya Bapak Drs. H. Suhanto, M.A. Kegiatan tahlil dilakukan secara daring dengan memakai platform Google Meet.
Tahlilan secara daring dilakukan karena situasi pandemi dan masa pemberlakukan PPKM Mikro Jawa-Bali. Sepanjang kegiatan bisa dilakukan secara daring, pertemuan fisik yang melibatkan banyak orang dihindari.
Kegiatan tahlil diikuti secara khusuk oleh karib kerabat dan beberapa Guru Yayasan. Beberapa di antara mereka mengikuti kegiatan dari Bekasi dan Probolinggo. Tahlil dipimpin oleh ust. Jemuah yang juga merupakan pengurus YPP Al-Jawahiriyyah.
Kegiatan tahlil ini adalah penghormatan terakhir dan wujud dari rasa duka mendalam atas kepergian Bapak Drs. H. Suhanto, M.A. Almarhum meninggal pada Selasa, 6 Juli 2021 pada usia 64 tahun. Beliau adalah pengurus aktif YPP Al Jawahiriyyah.
Almarhum yang juga masih keponakan Pendiri YPP Al-Jawahiriyyah, H. Ach. Abrori, adalah pensiunan guru MAN 2 Ponorogo dan pernah menjabat sebagai kepala MAN 2 Ponorogo. Selain itu, almarhum juga pernah aktif mengajar di MTs dan MA Arjowinangun (lembaga pendidikan di bawah naungan YPP Al-Jawahiriyyah).
Setelah purna tugas dari MAN II, almarhum semakin intens berkegiatan sebagai pengurus yayasan, tepatnya sebagai Ketua II (Ketua Harian Yayasan). Selain itu almarhum juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial-keagamaan dalam lingkup desa dan kecamatan.
Tercatat almarhum menjadi salah satu pengurus NU di tingkat MWC Sambit dan pengurus MUI Kecamatan Sambit. Sosok yang energik ini juga aktif menjadi khatib di Masjid Al-Mustaqim Campurejo dan di Masjid Mlandangan Campurejo.
Karena itu, kepergian almarhum adalah kehilangan bagi semua. Duka mendalam terutama datang dari pihak keluarga yang telah membersamai puluhan tahun. Rasa kehilangan ini adalah manifestasi kebaikan almarhum dalam menjaloni lakon kehidupan di dunia ini.
Berdasar hal di atas, Ketua YPP Al-Jawahiriyyah berharap tahlil dan doa bersama yang telah dilakukan bisa menambah ketabahan dan kesabaran bagi mereka yang merasa ditinggalkan, terutama pihak keluarga. Semua telah ada garis takdirnya, dan Allah SWT adalah penentu segalanya.
Last but not least, doa dan tahlil bisa menambah ketenangan dan kedamaian almarhum di sisi-Nya. Tempat di sana adalah peristirahatan hakiki dari hiruk pikuk dunia yang sementara sifatnya. (AR)
Recent Comments