
Ponorogo – Prestasi membanggakan diraih Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Islamiyyah Campurejo setelah dinyatakan lolos sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Ponorogo tahun 2025. Hal ini berdasarkan Berita Acara Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo, Gulang Winarno, S.H., M.M., dengan total nilai 78,90 yang menempatkan madrasah ini pada kategori “Lolos” dalam seleksi.
Atas capaian ini, Kepala Madrasah, Eny Yuliana, S.Ag., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas dedikasi seluruh warga madrasah. “Alhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah SWT atas keberhasilan ini. Ini adalah buah dari kerja keras, semangat gotong royong, dan komitmen seluruh warga madrasah untuk menjadikan lingkungan sebagai bagian dari pembelajaran dan pembentukan karakter peserta didik,” ujarnya.
Ketua Yayasan Al-Islamiyyah Campurejo, Dr. Abid Rohmanu, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh civitas madrasah atas raihan prestasi ini. Ia juga mengingatkan bahwa capaian ini adalah awal dari komitmen jangka panjang dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. “Predikat ini harus menjadi motivasi untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas lingkungan madrasah, serta menjadikan nilai-nilai adiwiyata sebagai budaya sekolah yang hidup dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Program Sekolah Adiwiyata merupakan inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Sekolah yang meraih predikat ini dinilai telah berhasil mengintegrasikan prinsip pelestarian lingkungan ke dalam tata kelola kelembagaan, kurikulum, kegiatan kesiswaan, dan sarana prasarana.
MI Al-Islamiyyah Campurejo telah menunjukkan komitmen konkret dalam mendukung program ini melalui berbagai langkah strategis. Di antaranya: pengelolaan sampah berbasis pemilahan dan daur ulang, penghijauan lingkungan sekolah, pembuatan kompos dari sampah organik, serta integrasi materi lingkungan hidup dalam pembelajaran tematik. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi telah menjadi rutinitas yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua secara aktif.
Lebih dari sekadar prestasi administratif, predikat Adiwiyata diharapkan menjadi bagian integral dari pendidikan karakter siswa. Kepala Madrasah menegaskan bahwa program ini merupakan “laboratorium hidup” bagi peserta didik dalam menumbuhkan nilai-nilai tanggung jawab, kebersamaan, dan cinta lingkungan sejak dini.
Dengan spirit ini, MI Al-Islamiyyah Campurejo berkomitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai ekopedagogi dalam proses pendidikan, menjadikan lingkungan sebagai sumber belajar, serta melahirkan generasi yang sadar akan pentingnya menjaga bumi sebagai amanah ilahi.
Recent Comments